Saturday, November 15, 2008

Mengapa mengajarkan anak membaca sejak usia dini?

Setiap bayi lahir, mempunyai potensi kecerdasan melebihi ‘ Sang Jenius Dunia’ Leonardo da Vinci* (Glenn Doman)

Otak manusia terlahir dengan sekitar 1 triliun (1011) sel neuron dengan lebih dari 10.000 simpul (synapsis) pada tiap-tiap neuron, namun hanya 1/10 saja dari jumlah tersebut yang tumbuh menjadi sel aktif seiring dengan perkembangan usia. Dan rata-rata orang dewasa menggunakan kurang dari 10% kemampuan otaknya yang hanya tinggal 1/10 dari potensi sejak lahir. Lebih lanjut, para ahli juga mengatakan bahwa 50 % perkembangan intelektualitas otak manusia dimulai dari usia 0 bulan sampai 4 tahun dan sangat dipengaruhi oleh ‘penggunaannya’. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kita dapat menstimulasikan potensi anak kita sedini mungkin.

Akan tetapi, stimulasi dini anak pada umumnya terfokus pada fisik seperti merangkak, berjalan dan menggenggam. Padahal, anak kecil belajar lebih banyak, fakta demi fakta, sebelum usia enam tahun daripada yang mereka pelajari selama sisa hidup mereka. Perlu dipahami bahwa belajar tidak sama dengan pendidikan yang umumnya dimulai pada usia 6 tahun. Proses belajar dimulai sejak lahir, bahkan pada sebagian bayi sejak dalam kandungan. Hasil penelitian Glenn Doman menunjukkan bahwa disamping pertumbuhan fisik, pertumbuhan susunan neurologi otak manusia juga dapat ditingkatkan dengan cara-cara medis sederhana sejak usia dini, salah satunya adalah dengan mengajarkan membaca.

Berdasarkan penelitian Glenn Doman, masa usia di bawah 5 tahun adalah saat terbaik untuk mengajarkan anak-anak membaca. Karena menurut hasil penelitian Glenn Doman diketahui bahwa masa usia sejak lahir hingga 2 tahun sebagai masa yang paling mudah dan paling efektif bagi anak untuk menangkap dan mempelajari segala informasi yang diberikan. Dan dari penelitiannya, Glenn Doman juga menemukan bahwa anak-anak di usia muda dapat mempelajari sesuatu dengan amat sangat cepat jauh melebihi kemampuan orang dewasa! Oleh karena itu, semakin dini kita mengajarkan anak akan semakin mudah ia menyerap dan memahaminya.

Metode Glenn Doman mengajarkan membaca kepada anak sambil bermain sejak usia dini. Dengan stimulasi dini Glenn Doman, perkembangan kecerdasan otak anak diharapkan mencapai potensi maksimalnya. Stimulasi dini Glenn Doman membantu merangsang penggunaan otak kanan anak, menyeimbangkan koordinasi otak dan menjadikan landasan intelektual serta emosional yang kokoh baginya untuk masa yang akan datang. Orang tua akan menemukan kedekatan yang terbentuk sejak dini dengan anak-anak mereka bersama sesi ‘permainan membaca’ dari Glenn Doman. Membaca adalah dasar dari memperoleh dan mempelajari ilmu pengetahuan. Dengan mengajarkan anak membaca, orangtua telah membuka jendela dan pintu dari dunia ilmu pengetahuan


Sekilas Glenn Doman

Glenn Doman lulus dari Universitas Pennsylvania pada tahun 1940 dan mulai merintis bidang perkembangan otak anak. Ia mendirikan The Institute for The Achievement of Human Potential (IAHP) pada tahun 1955 untuk membantu menyembuhkan anak-anak yang menderita cedera otak. Hingga awal 1960-an, kegigihan beliau untuk menyembuhkan penderita cedera otak telah menemukan fakta dan inovasi baru pada bidang perkembangan otak anak. Beliau menemukan bahwa anak-anak di usia yang amat sangat muda lebih mudah untuk belajar dibandingkan anak-anak usia dewasa. Lebih dari setengah abad sudah IAHP membantu ribuan anak-anak normal dan cedera-otak di seluruh penjuru dunia. Informasi tentang kegiatan beliau dapat diakses melalui http://www.iahp.org.

Sekilas Leonardo da Vinci

Leonardo da vinci (1452 – 1519) adalah jenius serba bisa. Ia menguasai bidang anatomi, botani, zoologi, kartografi, aeronautika, mekanika, geologi, astronomi, optika, matematika, suara, senjata, hidrolika, tata kota, dan jembatan. Ia juga tokoh renaissance, penemu, penyair, musikus, arsitek, pemahat, pengarang, insinyur, filsuf, dan ilmuwan. http://en.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_vinci


www.clubcilik.com

No comments: